Berwisata ke kota Batu Malang
Tanggal 6 Februari kemarin, saya beserta keluarga, liburan wisata ke Batu Malang. Sebenarnya bukan liburan sih, saya hanya menjadi guide selama disana. Kebetulan adik dan keluarga tidak pernah ke Malang, sedangkan saya alhamdulillah menghabiskan masa SMA dan kuliah di Surabaya, dan sedikit hapal area Malang.
Dimulai dengan keberangkatan via Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru, dengan waktu ETD 9.10, mengalami delay selama 4 jam. Pasti kamu tahu, maskapai mana yang selalu delay kan ? Untungnya Permenhub tentang keterlambatan maskapai dalam melayani keberangkatan, ditindaklanjuti dengan baik oleh maskapai tersebut. Delay 2 jam pertama, nasi kotak di edarkan, dan delay 4 jam berikutnya, ada ganti rugi sebesar Rp 300.000, jadi kalo dihitung2 akhirnya tiket BDJ-SUB hanya seharga Rp 98.000 wkwkwkwk
Landing di Bandara Juanda sudah sore, karena ETD jam 15.10 dan ETA 15.20, kemudian menunggu mobil yang sudah saya pesan sejak dari Banjarmasin, yang kebetulan usaha rental dari teman SMA. Begitu mobil datang capcus deh ke Malang. Tiba di Malang sekitar jam 20.45, kenapa lama dijalan? Pertama hari hujan deras, kemudian titik macet klasik di Lawang dan banyak berhenti untuk ke toilet di SPBU, karena membawa anak kecil 3 orang, jadi kamu tahu sendiri deh, sense nya gimana kalo bawa anak kecil.
Kebetulan di Batu Malang saya sudah pesan penginapan / villa 1 unit rumah dengan 2 kamar + 1 kamar mandi lengkap dengan dapur dan perlengkapan masak, da TV LCD dan garasi. Sudah disediakan mie instan, kopi, teh dan gula. Sangat rekomended jika teman teman ingin berlibur ke Malang. Namanya Cempaka Syariah Homestay, berada diarea Batu Night Spectacular. Jarak ke Jatimpark 2 hanya sekitar 10 menit, dan ke Museum Angkut hanya 20 menit. Sangat dekat dekali.
Pemilik villa, Mbak Nurul sangat membantu dan baik dalam menghandle tamunya. Saya cukup terkesan selama disana. Dan juga beliau juga menyediakan laundry kiloan dengan harga yang cukup murah. Bisa kamu bayangkan khan? One Stop Service dari beliau. Teman teman hanya perlu fokus ke skejul liburan deh.
Oh iya, saya kemarin mendapatkan kontak beliau melalui apliksi Airbnb.co,id, tetapi ternyata, jika langsung book melalui beliau, tanpa melalui aplikasi, harga bisa lebih murah. Contohnya adalah, melalui aplikasi PS Airbnb saya mendapatkan harga permalam Rp 350.000 belum termasuk service fee dikisaran 200-an ribu, sedangkan direct melalui beliau, saya mendapat harga HANYA Rp 300.000 per malam, tanpa ada embel embel service fee dari aplikasi !! Berminat dengan no kontak WA beliau langsung ? Silahkan PM saya di sini
Walaupun bukan masa liburan, Jatimpark 2 tetap penuh ! Diluar ekspektasi saya ternyata, penuhnya Jatimpark 2 tidak dipengaruhi oleh masa liburan. Justru lebih penuh diluar liburan ckckckck. Tiket seharga Rp 120.000 untuk 1 orang di hari Senin – Jumat, sedangkan Sabtu – Minggu seharga Rp 150.000.
Khusus tiket anak, tidak ada perbedaan ya, parameternya adalah, jika anak tersebut dibawah 85cm, maka free tiket masuk, tetapi kalau diatas 85 cm, akan dikenakan tiket full. Alhamdulillahnya adalah, kemarin ada promo harga, jadi tiket masuk hanya dikenakan Rp 84.000/orang, Rezeki anak sholeh wkwkwkw
Untuk Museum Angkut, harga tiket adalah Rp 100.000/orang dan jika teman teman membawa kamera, akan dikenakan tiket kamera Rp 30.000, cukup murah kog dibandingkan dengan maksimalitas kita berfoto foto didalam area nantinya kan?
Nah jika Jatimpark didominasi outdoor dengan area terbuka hingga 70% artinya, jika hujan, kita cukup terganggu dan sibuk dalam mencari tempat teduh, berbeda dengan Museum Angkut yang didominasi area indoor hingga 75%, cukup enjoy jika kita membawa anak anak dan balita ke Museum Angkut ini
Selama 5 hari 4 malam di Batu, Malang, akhirnya hari Jumat tanggal 10 Feb saya dan keluarga turun ke Surabaya untuk persiapan pulang ke Banjarmasin. Di surabaya menginap 4 hari, sambil membawa keliling ke Tanggulangin, SDA, kemudian ke usaha UKM produksi sepatu di Wedoro Waru, membawa keluarga napak tilas rumah saya dahulu selama di Surabaya di area Manyar dll
Demikian lah sedikit cerita saya tentang berwisata ke kota Batu Malang