Dalam beberapa hari ini, saya aktif mempelajari fenomena lelang barang di Instagram. Aktif mempelajari berarti mencek akun, postingan akun dan ikut serta melakukan bid terhadap produk lelang.
Produk lelang yang ditawarkan kebanyakan adalah consumer good yang menurut wiki adalah barang atau produk akhir yang langsung dikonsumsi oleh pengguna akhir dan bukan dipergunakan untuk produksi barang lain. Pengguna akhir produk yaitu termasuk konsumen, investor, pemerintah, dan eksportir.
Barangnya seperti tas, dompet, sepatu, elektronik, perhiasan, dan barang used atau bahasa kerennya preloved.
Yang menjadi poinnya menurut saya (menurut asumsi saya) adalah, disebagian akun lelang, frasa lelang ini hanya sebagai samaran, tujuan mereka adalah murni jualan. Seperti yang kita tahu, metode jualan ada yang di toko offline, ada yang di toko online, nah yang ditoko online bisa via marketplace atau web pribadi dll, sedangkan jualan dengan format lelang ini hanyalah metode dan trik agar produk cepat keluar minimal 1 item (dr beberapa jenis) sehari
Untuk lebih terpapar dengan detail saya akan membagi pembahasan fenomena lelang ini dalam beberapa sub ya, ok kita mulai
Akun Instagram pelaku lelang barang di Instagram
Saya memfolow beberapa akun Instagram yang melakukan lelang di beranda mereka. Dalam memilih akun pun saya tidak sembarangan, umur akun saya jadikan pertimbangan nomer 1, kemudian jumlah follower, lalu jumlah postingan dan testimonial
Umur akun sangat variatif, ada yang sejak 2014, 2015, hingga 2019. jumlah followernya sudah diangka puluhan ribu, mulai dari 20K hingga 150K-an. jumlah postingan mulai dari 800-an hingga 4000-an postingan, dan saya cek hingga awal postingan (scroll down), memang diawali dengan postingan lelang, masalah apakah postingan lama yang tidak berhubungan dengan lelang telah dihapus, itu masalah lain. Saya hanya meyakinkan diri, bahwa akun tersebut memang hanya digunakan untuk lelang, tidak untuk yang lain.
Jumlah follower ada beberapa yang saya cek memakai tools, apakah real atau fake ? Sesuai dengan feeling saya, hampir sebagian dari follower mereka adalah fake. Tetapi tidak semua akun lelang ya, hanya sebagian akun saja. Untuk yahap ini masih aman, karena kita mencari kejujuran transaksi dalam lelang bukan kejujuran dalam jumlah follower π , kalo jumlah follower yang dijadikan clue, mungkin ini lebih berhubungan dengan masalah endorse produk atau layanan paid promote. Siapa yang mau di promosikan barangnya dengan follower fake kan ?
Untuk sebagian akun malah ada yang digaransi oleh selebgram dengan cara meletakkan akun selebgram tersebut di bio. Ada juga dengan cara meletakkan video selebgram atau temannya si akun lelang atau apapun itu di stories highlight dan untuk yang ini saya tidak sepenuhnya percaya, kenapa ? Apakah kita kenal dengan selebgram tersebut ? apakah kita kenal dengan temannya tersebut ? Bisa saja bikin video trus dibayar, whos know ? Semua kemungkinan bisa saja. Kehati2an lebih penting kayaknya
Detail barang yang dilelang
Barang yang dijual adalah barang consumer good yang umum, seperti kacamata, jaket, hoodie, sepatu, handphone, bahkan fine gold antam hingga gitar dan vespa.
Dalam memperhatikan barang lelangan inilah kuncinya. Kita harus berhati2 dan melakukan crosscheck berkali kali. Kadang ada deskripsi produk yang cetar membahana, namun sebenarnya produk itu biasa saja, Di marketplace banyak yang jual dan murahhhh.
Kadang, alam bawah sadar kita tertipu dengan frasa lelang, dan kemasan caption serta pelengkap foto produk. Sangar sering saya temukan, produk di pelelangan di Instagram, banyak tersedia di marketplace Indonesia, dan harganya sangat beragam. Justru di lelang Instagram harga awal bid nya sudah melebihi dari harga jual di marketplace. ironis kan ? π
Dari segi deksripsi / caption
Caption berisikan informasi lelasng, seperti atas nama rekening yang resmi, kemudian deskripsi produk, nominal lelang, kelipatan bid dan peraturan lelang.
Harga yang dicantumkan untuk awal bid bervariasi, ada yang mulai 0, ada yang 75ribu, ada yang 100rb dll. Jika produk tersebut premium atau memang produk mahal, maka biasanya startingnya besar juga, bisa 500rb, kadang 1 juta, kadang 2 dan seterusnya.
Dan biasanya starting awal yang besar ini adalah kesepakatan antara pembuat lelang dan pemilik barang, karena ada barang2 yang memang titipan dari orang lain yang kepingin cepat laku, maka dibuatlah sistem lelang. Sehingga angka minimal yang disepakati, menjadi harga awal bid.
>>> Samakah barang yang dikirim ke pemenang lelang Instagram ?
Tidak jarang harga BUY NOW (yaitu harga yang disepakati jika ada peserta lelang yang berminat dgn barang tersebut ttp tidak ingin dilelang, ia langsung ingin membeli secara tunai barang tersebut) tidak masuk akal. Contoh ada produk tas yang dilengkapi dengan caption keren, namun setelah saya cek silang dengan tools image + browsing MP, hargaya jauh dibawah itu.
Harga BUY NOW lelangnya 700.000, sedangkan harga di MP hanya 115.000. Artinya disini pembuat lelang memainkan psikologi kita dengan mencantumkan harga fantastis, diiringi dengan pic yang keren.
Masalah itu original atau authentic bisa saja terjadi, dan saya percaya, disebagian produk memang ada yang original keaslinya, misal produk jewelrry SVAROSKI, yang dalam penjualannya di selipkan tag hologram dan bisa dicek di web resmi. Cuman dalam beberapa kasus saya juga banyak menemukan produk dengan harga umum di marketplace.
Khusus untuk pic jam diatas, sebagai informasi aja, jam tangan merk CURREN ini adalah produk china yang expansi pasar ke Indonesia, sama levelnya dengan SKMEI, LIGE dll. SKMEI hanya menang di waktu lebih dulu masuk Indonesia, sedangkan CURREN, baru sekitar 1 tahun ini. Dan harga CURREN di pasaran, tidak ada yang mencapai angka 600rb rupiah. Paling mahal yang pernah saya temui adalah 415rb.
Itulah, psikologi kadang dimainkan, apalagi kalo melihat merk luar negri, atau merk ngga umum, pasti disangka mahal. Ssama kasusnya dengan jam Daniel Welington, sama persis seperti CURREN ini.
Menurut saya ini sah sah aja dan boleh kog, namanya pedagang tentu biasanya menawarkan harga lebih mahal dulu kan. Apalagi kalo sang penawar tidak paham harga dan tidak tahu barang. Jadi pintar2 kita sebagai pembeli untuk menganalisanya.
Menurut saya ini sah sah aja dan boleh kog, namanya pedagang tentu biasanya menawarkan harga lebih mahal dulu kan
Kembali lagi ke masalah kepemilikan produk, banyak kog, yang produk lelang tersebut memang kepunyaan sang pembuat lelang, sehingga mereka order sendiri atau ambil sendiri barangnya. Kalo menurut saya, yang terakhir ini yang banyak dipakai, atau mereka memang pelaku online shop yang memiliki toko online, bisa di marketplace, atau media sosial, dan nanti akan ketemu jawabannya di sub bahasan photo produk π
Dari segi photo produk
Dari sisi poto produk, para akun lelang ini menurut saya cukup pintar. Mereka jarang mencomot produk lelang dari google, atau dari marketplace Indonesia. Mereka kadang mencomot dari luar negri. Agar susah di telusuri detailnya. Masalah ini tidak berlaku untuk barang titipan ya, kalo ada orang menitip lelang, biasanya foto produknya langsung dari si pemilik barang.
Untuk barang wanita seperti sling bag, dompet kadang mereka meletakkan photo produk bersanding dengan packaging tambahan, misal paperbag, box, warranty card, nota pembelian, pouch dll yang ada logo atau inisial dari produk tersebut.
>>> Tingkat Keaslian Merk Dari Barang Yang di Lelang di Instagram
Lagi lagi ini adalah permainan psikologi, bahwa seakan2 produk itu original authentic 10000%, apalagi kalo sang bidder atau pembelinya agak agak kalap :P. Bisa2 main bid aja tuh.
Apakah meyakinkan, jika ada hal hal yang disebutkan diatas, maka produk itu menjadi original ? Apakah ada garansi ? hayooo ….
Saya yakin, menurutmu poto dibawah ini pasti original
atau poto yang ini …
Kalo dengan pic diatas yang lengkap dengan nota paperbag dan bla bla dibilang authentic/asli, apa bedanya dengan dibawah ini ?
“Mas, mungkin itu maksudnya adalah authentic bahwa itu produk dompet, bukan authentic keaslian merk dan nama besarnya”
Come on man….. itu bahasa ngeles aja, dalam dunia jual beli produk, kata authentic itu sangat nelekat dengan keaslian dan keoriginalan suatu merk produk. Authentic disini artinya bukan kw, bukan grade A, bukan KW super duper grade A++, atau KW skala 1:1, tapi memang authentic keaslian dan keorisinalannya patent dari merk dan brand tersebut. Intinya otentik disini produk itu real asli secara brand, bukan aspal atau palsu.
Dan sekali lagi, menurut saya ini sah sah aja dalam dunia dagang KALAU sang pedagang tidak paham dengan produk, kalo sudah tahu tapi masih digunakan juga frasa itu ya …. anu ……
Disini saya tidak menjudge bahwa pelelang online di Instagram itu penipu, tidak sama sekali. Saya hanya membantu pikir, bagaimana selayaknya kita berhati hati atau pintar melakukan analisa sebelum melakukan bid, atau ikut serta dalam lelang itu. Masalah penipu akan dibahas pada sub bahasan dibawah.
Cara mereka melelang (baca: berdagang) malah menjadi ciri khas sendiri. Selama produk yang anda bid memang dikirim dan anda menerima, maka transaksi selesai dan aman.
Masalah anda kemudian menemukan bahwa produk tsb tidak ori ATAU barang tersebut ternyata banyak dan murah di marketplace, itu SALAH ANDA SENDIRI π
Selama produk yang anda bid memang dikirim mereka dan anda menerimanya, maka transaksi selesai dan aman.
Pintu masuk para penipu
Nah, jika kita mengikuti lelang, maka kita wajib aka harus memfollow akun lelang tersebut, saya pikir ini masalah biasa saja, ternyata ada kegunaannya.
Disaat kita menang suatu produk, maka kita akan di DM langsung oleh akun lelang tersebut untuk memverifikasi alamat dan harga, buat penentuan ongkir. Nah disaat itulah ada DM masuk dalam bentuk request DM. Paham kan bedanya ?
Kalo kita sdh memfollow suatu akun, maka jika akun tersebut melakukan DM, maka notif di hape atau laptop kita adalah notif DM yang langsung ke message utama. Sedangkan akun lain yang tidak kita follow, maka DM mereka ke kita akan masuk berupa request, kita yg menentukan untuk menerima atau tidak.
Banyak penipu diluaran sana, yang memantau akun akun lelang, dan melakukan DM kepada akun akun IG yang menang lelang. Saya pun pernah di request DM beberapa kali. Cuman karena saya kebetulan curiga, maka DM request itu saya cek dulu.
Kasus yang sering terjadi adalah mereka meniru akun lelang asli dari lelang yang kita ikuti, maka penipu tadi akan menggunakan akun dengan nama yang mirip mirip, dan pic profile hingga bio yang sama, jika kita tidak fokus, kena deh.
Misal, nama akun lelang aslinya adalah reviewauction, mereka yang req DM akan membuat akun reviiewauction, atau reviewauctions, atau revievvauction, atau review.auction
Coba geser cursor ditengah gambar di bawah ini untuk melihat bedanya
Untuk itulah para akun lelang di Instaram, banyak sekali memberikan informasi ntah itu dalam bentuk stories, atau post, atau komen, seperti “norek resmi hanya menggunakan bank xxx dan atas nama xxxxx, selain itu penipu ” karena seringnya kasus penipuan yang terjadi dengan metode ini. Dan bisa dipastikan pihak lelang yang resmi tidak akan bertanggung jawab. Karena informasi dari mereka sudah cukup jelas. Jadi pastikan, jika anda mengikuti suatu lelang di Instagram, baca dulu rule mereka dan cek norek serta atas nama rekeningnya.
>>> Deportivo Palestina, Klub dengan Nuansa Palestina
Detil kasus yang terjadi
Ada 1 kasus yang terjadi dengan saya pribadi. Misalkan saat itu kondisi saya gembira ria karena menang lelang, mungkin ala; sehat saya tidak bekerja dengan baik.
Disuatu lelang, yang kebetulan saya dalam posisi observasi juga dalam masalah lelang instagram ini, saya menang 3 produk sekaligus, yaitu :
- PS 5 ex used di harga bid 800.000
- Fine gold antam 5 gr diharga bid 400.000 ; dan
- Fine gold Antam 50gr diharga bid 1.250.000
Lha bagaimana ngga senang? Coba dihitung diatas kertas :
- PS 5 harga asli adalah 10 juta – 13 juta tergantung fitur, sekennya anggapa aja 8 – 11 juta deh
- Antam 5 gr aja udah 4.500.000-an
- Antam 50 gr sekitar 44.500.000
Jadi saya total hanya keluar 2.250.000 bisa dapat 3 item diatas.
Diawalnya saya memaksakan diri percaya dengan akun tersebut, karena
- follower puluhan ribu, walalupun setelah dicek, yang fake banyak banget.
- Banyak testi di stories
- Banyak mengendorse selebgram (asli atau palsu) dan teman teman sultannya untuk mempromokan akun lelangnya (di stories)
- Banyak bukti transfer untuk transaksi hasil lelang
- Postingan hampir mencapai seribu
- Bentuk caption dan sebagian produk sama dengan akun lelang yang lain ( ngga ada yang aneh)
- Dan akun lama, setelah dicek, akun tahun 2015
Secara poin, akun ini udah layak dan jujur menurut saya awalnya, dan mulailah saya ngebid yang awalnya iseng saja. Setelah malam melebihi jam 21, ada notif DM, eh ternyata pemberitahuan dr akun tsb bahwa saya menang lelang 3 item.
>>> Makanan Gratis Bagi Yang Kesusahan di Sekitar Yogya
Nah, karena ngga mengharap menang, tetapi ternyata menang, saya mulai hilang akal sehat donk, akhirnya berikan alamat lengkap untuk di cek ongkirnya. Dalam beberapa saat, nih otak booting, refresh lagi, dan secara refleks saya ajak untuk lanjut transaksi via tokped. Oh ya perlu saya jelaskan, banyak akun lelang yang bersedia lanjut transaksi via tokped, dan ini sangat membantu bagi [ara bidder, supaya duit dan produk mereka aman, tidak ada tipu menipu.
Tapi banyak juga akun lelang yang ngga mau tokped, dengan alasan ribet, tapi mereka verified jujurnya, terus terang saya ada menang lelang 3x dan semua barang saya terima dengan baik sesuai dengan deskripsi, tapi ngga perlu tahu lah, barang apa itu, pokoknya saya menggunakan ilmu yang saya paham untuk saling cross check untuk menetukan barang itu ori apa ngga, dan akhirnya dapt barang bagus dengan harga yang BAGUS. Dan 3 lelang ini juga dalam rangka observasi. Gile kan, observasi pake modal wkwkwkwkw
Kemudian masalah tokped tadi di jawab tidak bisa, dengan alasan, kalo ragu bisa bayar separo dan sisanya nanti sama kurir/COD. artinya saya bayar 1.225.000 + ongkir dan sisanya 1.225.000 saat barang saya terima.
Nah, saya yakin dia husnudzon dengan saya, karena dianggapnya saya orang yang paham COD, yaitu bayar dulu barangnya baru barang bisa terima dan dibuka, ngga kayak emak emak yang goblok goblok kemarin hahahaha. Nah justru disini kehati2an saya muncul berkali kali lipat.
Barang yang dikirim, nilai aslinya lebih dari 50 juta, walopun nilai lelangnya hanya 2.250.000, tetapi dia percaya dan mau separuh harga. Artinya, niat buruknya sudah kebaca, asli mau nilep nih orang. Karena maunya hanya COD, ngga mau hold di rek tokped seperti umumnya.
Akhirnya saya minta waktu 1×24 jam, karena tiap akun lelang memberi waktu 1×24 jam untuk mentransfer uang kemenangan lelang, jika tidak, atau tidak jadi meneruskan transaksi, maka di anggap BID n RUN, dan biasanya mereka akan ekspose akun kita di stories dan di blok.
Nah saya perlu waktu 1×24 jam adalah untuk memikirkan sistem gimana supaya transaksi ini terjadi, karena saya bukan seorang bid n run dan tetap akan bertanggung jawab dengan bid saya, disisi lain, saya mencoba menganalisa akun tersebut, sejauh mana real atau keaslian dan kejujurannya. Kalo hasil analisa saya bagus bagus aja, mungkin besoknya saya transfer tuh barang
Otomatis saya ke dapur dulu dong sebelumnya, kenapa ? ya karena saya harus bikin kopi, ambil camilan, trus sebungkus rokok, karena ini akan memakan waktu
Saya telusuri stories transfernya, ternyata dulu dulu dia tidak memakai norek yang saat ini dipakai, akhirnya saya cek ke cekrekening.id, ketemulah sedikit info, seperti gambar dibawah ini
Setelah saya konfirm di DM, dijelaskannya bahwa itu adalah kesalahpahaman, karena barang terlambat dikirm, padahal kasusnya udah selesai, dan barang sudah diterima para pemenang.
Hmm… apakah saya percaya gitu aja ? Oh tidak donk, secara logika aja, kalo barang sudah diterima, seharusnya dia menyuruh para pelapor untuk menarik laporan di cekrekenig.id donk, dengan kata lain pembersihan nama baik, dan tidak ada penipuan, karena sudah clear.
Kemudian, saya cek kembali di web yang sama, untuk no rekening yang dipakai saat ini, dan voilaaa…
Akhirnya bertambah sedikit keyakinan kalo ini mau main main. Kemudian saya melakukan analisa stories transfer. Saya fokuskan pada nominal besar yang direct tarnsfer. Ketemu 1 skrinshut transfer sebesar 7juta sekian dengan tanggal transfer yang terlihat dengan jelas.
Saya langsung mencek postingan lelang si akun ini, dan mencari produk berdadarkan tanggal lelang yang ada pemenang lelang dengan angka sebesar di skrinshut. Dan tuh akun sudah ta bolak balik geser kiri geser kanan, ngga ketemu adanya pemenang produk lelang dengan angka di range segitu alias, nihil.
Dan suatu ketika, di salah satu postingan lelang, ketemu lah komen salah satu follower yang menyebutkan bahwa akun ini penipu, produk lelangnya ngga dikirim hingga saat ini dan sudah membuat laporan ke polisi
Ya udah deh, closing, saya ngga meneruskan analisa lagi, bukti yang ada sudah cukup kuat, kalo akun ini mau nipu. Dan saya pun berlanjut komunikasi dengan follower diatas via DM, untuk mengetahui modus dan detail lainnya
>>> Sejarah dan Perjalanan Prosesor Intel
Kesimpulan
Benang merah yang coba saya bikin disini adalah, lelang produk di Instagram itu variatif, hampir sama dengan duani nyata, banyak bermacam jenis penjual atau pedagang. Ada yang jujur, ada yang lebay, ada yang nipu dll Sama juga dengan online shop2 yang banyak bertebaran di Instagram, pembeli pesan sepatu, eh dikirim batu. Intinya sama saja menurut saya, gunakan kepintaran dan pengalaman kita dalam membeli barang
Lelang di Instagram itu banyak yang jujur dan terpercaya dan ada juga yang nakal, gunakan akal sehat dan rem nafsu adalah koentji
Dan untuk masalah caption produk, saya tidak terlalu mengambil pusing, penjual atau pelaku lelang sebebas mungkin mendeksripsikan keunggulan produk lelang mereka. Hasil akhir adalah berpulang kepada kita pribadi. Apakah kita gelap mata? Apakah kita bisa ngerem nafsu ?
Trik saya untuk teman teman yang ingin ikutan lelang di Instagram, karena banyak sekali kog akun lelang yang jujur dan terbukti, tidak semuanya buruk
- Cek produk, tersebut diperlukan atau tidak
- Cek harga Buy Now nya dan nama produk serta pic nya
- Lakukan cross cek silang ke marketplace
- Cari pic yang mirip semiripnya dengan produk lelang
- Pasang batasan bid, jadi teman teman ada rem kalo nilai bid peserta lain sudah tinggi
- Jika tetap ingin mengikuti lelang disaat angka sudah tinggi, periksa kembali hati, produk tsb diperlukan atau tidak
- Jangan lupa memfollow akun lelang tsb, sehingga jika teman2 menag lelang, ada yang kirim req DM dengan akun yang mirip, bisa lgs terdeteksi
- Abaikan semua trik diatas, jika teman adalah seorang SULTAN
Demikian teman teman, sedikit cerita dan ulasan saya, semoga bisa diambil pelajaran dan hikmahnya
Thx kakak…. Sangat membantu artikel nya…. Skrg saya udah mulai paham….jd tergantung pinter2 nya kita ….dsini kita wajib adu pinter jg sih sama yg punya akun …. Hehehe
kembali kasih mas, yup kita kudu banyak referensi dulu, sebelum memutuskan ngebid. Terima kasih udah berkunjung, salam untuk keluarga
Mantap.. semula udah yakin… Kayak produk original yg sangat mahal. Tapi bisa didapat dgn harga yang sangat murah..G MASUK AKAL.. sempat pernah bid dan menang.. akhirnya cek mrket place… Trnyata harganya jauh lbh murah . Aku dm orangnya… Malah kasih bnyak alasan
hehehe….
saya pun juga mengeluarkan modal untuk membuat artikel ini kaka, Dengan kata lain aktif mengikuti bid dan mentransfer jika saya menjadi pemenang. Ngga mgk donk saya main tuduh atau asumsi aja. Insyaallah tulisan ini bisa saya pertanggungjawabkan. Trims udah berkunjung yaa, salam untuk keluarga
kak nama ig kaka apa? saya pengen nanya akun lelang yang amanah
kak nama ig kaka apa? saya pengen nanya akun lelang yang amanah apa?
Berarti belum baca full artikel diatas ya. Saran saya, mending ngga usah ikutan lelang, soalnya barang yang dijual bejibun di marketplace. Akun lelang, hanya memainkan frasa deksripsi lelang dan produknya nya hasil filter dr barang2 yang jarang terekspos di marketplace.
keren banget tulisannya! menjawab rasa penasaran saya, semuanya terjawab
trims mbak, senang bisa memberi pencerahan walau sedikit, salam utk keluarga
Wah, sya telat baca artikel agan. Saya baru aja transfer 2 juta ke salah satu akun lelang yg di endsorse selegram lumayan ternama.
Yg sangat di sayangkan. Sya bid airpods gen 3 KW dgn harga yg ckup tinggi. Pdhal di market place murah sekali. Harga sya 4x lebih tinggi dri harga market place…
Tapi ya jadi pembelajaran. Benar kata agan. Tahan nafsu adalah koenji.
Thanks gan
Sehat selalu
turut berduka gan
Semoga dgn kejadian ini kita semakin smart gan, kadang perlu kejadian dulu baru kita nemu pengalaman
btw thanks udah berkunjung,
salam untuk keluarga
Berarti akun agan dimasukin akun blokir dan bid and run ya gan? Trus gimana itu kalau udah dimasukin begitu? Trs gan cara buat transaksi lewat tokped tuh maksudnya gimana ya? Sama ini saya juga di chat menang lelang tapi saya crosscek 3 akun lama bank nya kena laporan penipuan dan ini akun baru nya blm ada, tapi status laporannya yang akun lama bank nya ditolak tapi ada juga yang di verified, maksudnya gimana ya? Makasih gan
Masalah akun saya dimasukkan ke dalam bid n run, kurang tau oom, saya ngga ngecek lagi.
Trnsaksi via tokped itu = barang lelang yang dimenangkan dimasukkan sebagai produk di tokped, trus kita beli seperti biasa, cuman kan ada penengahnya (uang tidak lgs trf ke rek lelang, tapi di hold dulu sama tokped)
Kalo sudah masuk laporan penipuan, mending batalkan aja oom, itu sdh tanda tanda untuk hati hati
Jangan sampai penasaran mengalahkan akal sehat
Kalau aku minta foto tapi dikirim gimana ya gan? Trs di 3 akun lamanya kena laporan penipuan aku cek, tapi alasannya karena ganti pemilik, lewat tokped juga gamau akunnya, alasannya karena bukan barangnya dia tapi bantu lelang aja gimana ya?
Saran saya, abaikan dan batalkan.
Cluenya : 3 akun sudah kena laporan + via tokped di reject
Tapi kalo penasaran oom lebih tinggi, dan uang bukanlah menjadi masalah, silahkan maju terus, semoga emang ngga nipu
Halo kak,terimakasih sudah membuat artikel yang menurut saya cukup netral. Saya salah satu pemilik toko lelang yang melayani rekber tokopedia. Menanggapi kasus penipuan lelang sekarang sudah tidak hanya akun dengan nama pelesetan,tapi sudah ada akun lelang asli tapi yang memang nipu. Salah satunya yang kakak menang 3 item dengan harga tidak masuk akal tersebut,jadi pesan untuk semua lebih gunakan logika,mana ada sih yg mau jual barang dengan selisih lebih dari 90%? Dan 1 lagi kalau mau lebih aman langsung saja minta rekber di tokped atau shpe
nah sip, trims udah mampir dan memberikan respon ya
Toko lelangnya apa kak?
Boleh tau akunnya bang?
Kalo boleh nambahin metode ngecek akun lelang terpercaya/engga;
Lihat akun2 yg menang bid di tiap2 postingan barang yg dilelang. Apakah ada indikasi fake bidder alias main belakang alias akun bodong yg ternyata emang dibuat sama yg punya akun lelang itu sendiri π€£
Hal ini biasanya terjadi kalo para bidder ngebid dengan nilai rupiah yg jauh dibawah ekspektasi pemilik akun lelang atau seller.
Ciri2 fake bidder pun hampir mirip kayak akun ternakan buat dipake jadi fake follower;
Akun baru
Ga pernah posting/postingan cuma 1-2 kali
Ga ada profpict/profpict comotan punya orang
Tiba2 ngebid dengan kelipatan yg jauh bgt diatas nilai bid tertinggi sebelumnya.
Biar modalnya ga tekor bos π mana ada sih orang dagang mau rugi? Ini kan dagang, bukan amal π€£
Dan jujur kalo ada indikasi kek gitu gw sih langsung skip. Soalnya akun lelang kalo udh pake fake bidder biasanya buat barang yg orinya mahal dan susah/ga ada kwnya. Kalo ga pake fake bidder? Sangat2 dipertanyakan ke-oriannya.
Saya agak telat baca artikelnh,
Yaudah pasrahkan saja ππππ
Baru semalem lem adik sy ngebid 3 item & menang semua trs diminta trf duit. Entah mengapa tetiba sy kepo & browsing ttg gmn akun lelang dpt profit jual brg HQ di bwh harga pasaran, eh ktmu artikel ini! Sblmnya kami sdh nyoba menghubungi yg ksh testi, brg nyampe tp mereka pun ngga’ paham itu ori or KW (So, thx fyi, Writer).
Additional suggestion utk (calon) bidder: kl ngga’ tahu keoriginalitas suatu produk, jgn ngebid.
bener, alangkah baiknya sebelum ngebid, kita tahu dulu, 1. Quality produk 2. Harga produk dipasaran
Saran Akun yang asli bang
Menentukan akun bid asli apa ngga itu susah susah gampang, di artikel atas udah ada kisi kisinya kog cara mempelajarinya, coba baca lagi deh
bang mau nanya toko lelang yg abang beneran dapet barangnya ga mau ambil pusing analisis penipu
ka makasih banget buat artikelnya, aku iseng ikut lelang dan udah aku cek akun nya, rekeningnya semua aman. cuma agak nyesel krn yg aku beli itu barang kw huhu, memang sih lebih murah yg aku bid itu, cuma dengan harga segitu seharusnya aku bisa beli barang local brand. beneran deh cukup sekali ini aja ikutan lelang di ig, ga lagiΒ² udah mana ongkir sama harga barang beda tipis lagi :’)
hehehe…minimal rasa kepo terhadap lelang di instagram udah terpenuhi kan ? semangat yaaa
Mantappp tulisannya.
Mau tanya donk, kl di lelang ada HP S*ms*ng dan info di lelangnya garansi Sein apakah layak dibeli? Soalnya dengan harga second pun nilai lelang bisa separohnya. Mohon petunjuknya. Hatur nuhun.
Garansi SEIN emang parameter produk asli samsung, namun penjual atau pelelang berhak aja memberi deskripsi seperti itu kan. Pertanyaannya… darimana kita yakin, bahwa itu memang ex SEIN ?
Keren bro. Thx hasil analisa & investigasinya. Akan banyak manfaat buat banyak org. Pahala jariyah. Keep the good work
Alhamdulillah oom, Insyaallah ada manfaatnya, salam untuk keluarga
Terima kasih atas informasinya, saya baru kemarin coba bid dan menang kemduain saya TF 2 hari kemudian saya sdh tdk bisa cek IGnya lagi, coba pakai akun lain bahkan coba pakai akun baru ga ke detect. Qodarullah .. memang perlu lebih bijak dan lebih baik lagi menganalisa untuk memastikan supaya tidak tertipu. Pelajaran besar untuk saya.
Turut berduka bro/sis. Kadang emang gitu, kita harus mengalami dulu, baru bisa menjadi pelajaran kedepannya. Semoga Allah ganti yang lebh baik
Keren artikelnya… Saya pernah menang lelang di 2 akun berbeda (waktunya berbeda) dengan bid barang yang sama dan harga bid yg sama.. Bluetooth speaker.. hasilnya 1 barang ori.. 1 barang kw.. jadi emang ada akun yg beneran nawarin barang ori.. ada akun yg cuman nawarin barang kw… so waspada dan teliti sebelum ikut bid..
joss kaka, trims sudah berkunjung ya, salam utk keluarga
Kak sya ikut lelang, saya sudah tf harga barangnya ps 5 , sehraga 1.800 hbs saya tf itu dia minta tf buat biaya penanganan pajak titipan itu penipuan apa gak sih kak??
terindikasi penipuan sih oom, penanganan pajak titipan itu utk apa? apakah barang berasal dr luar negri ? kalo iya, berarti mereka melelang barang yang unitnya ada di luar negri ? berhati hati aja deh oom. Karena biasanya kalo udah transfer pertama, mereka akan minta lagi dan lagi, karena mereka merasa nyaman sebab buyer percaya. Padahal itu nipu
Bang sy sudah termakan nih dgn lelang dan sudah transfer sampai 4 kali macam2 alasannya bagaimana cara melaporkan ke berwajib ya bang. Pertama sure transfer bid barang Lalu pajak penitipan Lalu biaya imey ppn dan biaya import terminal saya bang cara lapor ke berwajib kemana ya prosedurnya
Pertama2 ikut berduka ayas kejadiannya gan
Untuk masalah pelaporan, bisa saja ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di tiap polres tiap kota, jelaskan kronologis dan bawa serta bukti bukti terkait.
Cuman berdasarkan kebiasaan dan kejamakan, jarang yang diproses tindak lanjut. Malah cenderung itu merupakan kesalahan kita, kenapa kog percaya dll
Jadi saran saya, tambahkan laporan ke pihak Bank terkait. Lakukan juga input berita di medsos, submit no rek pelaku ke https://cekrekening.id/ trus bikin laporan di https://www.lapor.go.id/
Demikian gan, semoga rezekinya diganti yang lebih banyak gan
Bng klo kita udh terlnjur ngebid yrus tu klo penipuan trus mau di viralkan kalo gk lnjut itu kek mna bng menanggapinya
hanya baru ngebid, atau sudah jadi pemenang dan trf uang ? atau hanya ingin memviralkan bahwa lelangnya penipuan ?
Pertama, kudu dipastikan dulu kalo benar mereka nipu, minimal ada bukti. Hati hati lho, kalo ngga ada bukti dan main sebar viral aja, bisa kena pasal pencemaran nama baik
Bang tdi saya cba cek status rekening mereka, rata2 hasil nya “belum pernah dilaporkan dan di daftar kan” itu mksd nya gimna ya bang? Aman kah?
Terus tdi ada 1 akun yg hasil nya terverifikasi dan telah dilaporkan oleh 4 orang, tapi status warna hijau semua, dan tidak ada tulisan penipuan nya bang, itu jg aman kah? Mohon penjelesan nyaπ
βbelum pernah dilaporkan dan di daftar kanβ <<< artinya bisa 2 hal, pertama, memnang belum pernah kena masalah dan dilaporkan. Kedua, pernah menipu tapi korban tidak melaporkan. "no rek nya telah dilaporkan oleh 4 orang, tapi status warna hijau semua" >> Warna hijau itu biasanya tanda bahwa laporan itu sudah disanggah/di klarifikasi oleh pemilik rekening, tapi kadang hanya berlaku utk laporan penipuan di cekrekening.id, artinya kita tidak tahu mgk saja ada penipuan lain, di tempat lain dengan pelaku yang sama tapi menggunakan no rek berbeda.
Jadi masalah aman atau tidak, saya ngga bisa memberi rekomendasi kak, ini lebih ke masalah feeling dan kehati2an kaka sendiri sebenarnya.
Semoga membantu ya
Gan klo sdh menang bid dan minta di bayar lagi pajak cukai dan penimbunan barang apakah itu teemasuk fake?
Kayaknya fake gan. Karena rerata barang yang di lelang, semua ada di Indonesia. Ngga mungkin donk mereka lelang barang yang fisik produknya masih di luar negri.