Saya baru meminang Kiip DTS10 Wireless Bluetooth 3 hari yang lalu. Dikarenakan ramainya marketplace menjual produk ini, membuat saya penasaran.
Tentang Produk Kiip DTS10 Wireless Bluetooth
Kiip DTS10 ini adalah salah satu produk yang diproduksi oleh perusahaan lokal yaitu PT Kiip Kiip Indonesia (Kiip Wireless). Perusahaan ini punya 3 merek yaitu Baseus, KIIP Wireless, dan Sakumini. Baseus sendiri berasal dari Tiongkok tetapi perusahaan tersebut sudah mengantongi izin sebagai distributor resmi untuk di Indonesia.
Sedangkan Kiip Wireless dan Sakumini merupakan merek asli yang dilahirkan oleh perusahaan itu. Ketiga merek saling mengisi dan melengkapi dalam memadukan teknologi nirkabel dan wireless agar masyarakat umum dapat merasakan manfaat produk itu.
>>> Pagar Putih Guest House, Murah dan Nyaman
Kiip DTS10 wireless bluetooth ini memiliki teknologi bone conduction, yaitu jenis headset yang menggunakan teknologi konduksi tulang untuk mentransmisikan suara.
Tidak seperti headset konvensional yang mengalirkan suara melalui udara ke gendang telinga, headset ini mengirimkan getaran suara langsung ke tulang tengkorak di dekat telinga (biasanya melalui tulang temporal), lalu diteruskan ke koklea di telinga bagian dalam. Dengan cara ini, gendang telinga tidak diperlukan untuk mendengar suara.
Sistem kerjanya
- Getaran Suara: Driver di headset menghasilkan getaran suara.
- Transmisi Melalui Tulang: Getaran ini ditransmisikan melalui tulang tengkorak.
- Koklea: Getaran mencapai koklea (struktur di telinga bagian dalam) dan diterjemahkan menjadi sinyal listrik oleh saraf pendengaran.
- Otak: Sinyal ini diteruskan ke otak, sehingga suara dapat dipahami.
Kelebihan dn Kekurangan Sistem Bone Conduction
Kelebihan:
- Tetap Mendengar Lingkungan: Karena tidak menutup telinga, pengguna tetap bisa mendengar suara sekitar, sehingga lebih aman digunakan di luar ruangan, seperti saat jogging atau bersepeda.
- Cocok untuk Gangguan Pendengaran: Bermanfaat bagi mereka yang mengalami gangguan pada gendang telinga karena bypass langsung ke koklea.
- Nyaman untuk Penggunaan Lama: Tidak menekan telinga seperti earphone atau headphone biasa.
Kekurangan:
- Kualitas Suara Lebih Rendah: Umumnya, kualitas suara (terutama bass) tidak sebaik headset konvensional.
- Kurang Efektif di Tempat Bising: Karena tidak mengisolasi suara sekitar, suara dari headset bisa terhalang oleh kebisingan luar.
- Harga Lebih Tinggi: Teknologi ini masih relatif baru, sehingga harganya cenderung lebih mahal dibandingkan headset biasa.
>>> Review Tas Touring Motor Motowolf 40L
Spesifikasi dan Ekspektasi Kiip DTS10 Wireless Bluetooth
Spesifikasi Produk :
Versi Bluetooth : 5.3
Kapasitas Baterai earpiece : 150mAh
Waktu pengisian : 2 jam
Waktu mendengarkan : 7 jam (Volume 70%)
Waktu Siaga : 10 days
Wireless range : 10M
Charging Input : 5V/500mA
Port Charger : Type c
Max power : 500mW
Impedance : Up to 32Ω
Resistance : 20Ω
Frekuensi : 10Hz – 2000Hz
Sensitivity : 36dB
Material : ABS
Operating frequency band : 2.402-2.480GHz
Waterproof grade : IPX56
Berat produk : 25gr
Berat Paket : 205gr
Kiip DTS10 datang dengan kotak yang elegan, tapi dengan kelengkapan yang minimalis, hanya ada unit headset, 1 kabel charge usb type C dan buku panduan.
Warna yang saya pilih adalah hitam, Kiip DTS10 ini hanya memiliki 2 pilihan warna yaitu hitam dan beige.
Kualitas unit terbuat dari plastik dengan kualitas yang bagus, untuk bagian yang melingkari area leher terbuat dr bahan yang agak elastis. Di bagian kanan terdapat 3 tombol yaitu ON/OFF dan volume UP dan DOWN, sedangkan dibawahnya ada port USB type C.
Berdasarkan spesifikasi, pengisian penuh bisa dilakukan selama 2 jam, dan bisa didapatkan masa standby selama 10 hari, dan durasi pakai selama 7 jam jika volume yang digunakan sebanyak 70%.
Saat unit Kiip DTS10 saya pakai di kepala, terasa cukup nyaman, dan aman. Relatif kokoh jika kepala kita goyang2 kan. Posisi bulat yang merupakan letak teknologi bone induction tepat berada di tulang pipi dekat telinga.
Saat di pairing dengan smartphone, cukup ada delay sebelum unit Kiip DTS10 bisa konek secara sempurna.
Begitu di test dengan musik atau konten youtube, suara terdengar cukup baik selama di sekitar kita sepi dan senyap. Tapi jika kita bawa kepinggir jalan atau kita bawa keluar rumah yang rame dengan hiruk pikuk lingkungan, maka suara Kiip DTS10 akan mulai terdistrak.
Suara yang dihasilkan tidak sejernih atau sebaik headset versi earphone atau headphone, yang mana telinga akan terisolasi dengan suara suara luar, dan hanya menerima suara dari headset tsb.
Range frekwensi yang dihasilkan tidak terlalu baik ditangkap oleh telinga kita. Bisa saja ini masalah kebiasaan, karena kita terbiasa dengan earphone. Tapi menurut saya pribadi, Kiip DTS10 ini tidak bisa saya nikmati.
Ini terjadi karena lobang telinga kita masih terbuka sempurna, karena Kiip DTS10 ver Bone Induction ini tidak menutup lobang telinga dengan rapat, headset hanya terletak diluar telinga yaitu di tulang pipi. Dan hasilnya, suara yang dihasilkan Kiip DTS10 tidak terlalu baik bisa kita tangkap.
Bagi penikmat musik, Kiip DTS10 ini tidak terlalu di rekomendasikan menurut saya pribadi, karena vibes menikmati musik atau film akan sangat terganggu, jika di area sekitar kita penuh dengan aktifitas suara.
Namun, Kiip DTS10 sangat cocok jika hanya untuk digunakan sebagai :
- sarana menikmati musik di area sepi
- mendengarkan musik, tapi tetap bisa berkomunikasi dengan sekitar
- alat untuk monitoring
- menikmati musik, tetapi tidak ingin telinga terlalu vakum dengan tanda sekitar