Life

Saranjana Kota Gaib Yang Tidak Sepenuhnya Gaib

515
×

Saranjana Kota Gaib Yang Tidak Sepenuhnya Gaib

Share this article
Saranjana
Saranjana

Nama saranjana mungkin terdengar kurang familiar bagi kebanyakan orang Indonesia, namun bagi masyarakat Kalimantan Selatan khususnya Kotabaru nama ini menjadi legenda yang terus-menerus dibicarakan dari generasi ke generasi

Apa itu Saranjana

Secara garis besar saranjana diyakini sebagai sebuah kota yang dihuni oleh makhluk-makhluk gaib tak kasat mata sedangkan versi lain menyebut sebagai kota dengan peradaban maju yang hanya bisa dilihat oleh mereka yang memiliki kemampuan khusus.

Bahasan soal ini tidak bisa dilepaskan dari aspek secara lisan cerita tentang saranjana yang dituturkan dari mulut ke mulut kemudian berkembang menjadi mitos yang melegenda hingga hari ini. Kisah-kisah tentang hal ini tak luput dari balutan mistik dan klenik.

Ketiadaan nama kota ini di peta-peta modern membuatnya semakin misterius namun tetap diyakini sebagian masyarakat bahwa kota ini memang ada, mereka menyebutnya sebagai kota gaib kota natural atau kota yang hilang.

>>> Deportivo Palestina, Klub dengan Nuansa Palestina

Kepopulerannya bahkan dikomersialisasikan dalam banyak karya tulis hingga film, lantas di mana sebenarnya letaknya, apakah kota ini benar-benar nyata ?

Mari kita telusuri kota gaib satu ini melalui perspektif dan analisis sejarah.

Sebenarnya tidak benar-benar gaib

Nama ini pernah tercantum dalam beberapa peta-peta kuno sayangnya kesalahpahaman terbesar yang dilakukan hingga hari ini adalah orang mengira bahwa saranjana adalah nama sebuah kota atau perkampungan, padahal sejak awal kemunculannya saranjana adalah nama sebuah Tanjung.

Adalah Solomon Muller seorang naturalis keturunan Jerman sekaligus anggota Dinas Kehutanan Hindia Belanda pada sekitar tahun 1800-an Muller datang ke nusantara untuk melakukan penelitian flora dan fauna serta melakukan pemetaan terhadap beberapa wilayah di nusantara.

Solomon Muller
Solomon Muller

Pada tahun 1845 mulai mencantumkan nama ini di dalam peta buatannya. Dalam peta buatan Muller, Muller menuliskan sebuah wilayah yang berada di sebelah selatan Pulau Laut bernama Tanjung saranjana yang dituliskan dengan T titik serandjana. Nama wilayah ini juga muncul dalam peta Sketch of Residence of Borneo tahun 1913 namun di peta ini Tanjung sudah berubah nama menjadi Tanjung sarangjanak.

Saranjana
Saranjana

2 peta ini menjadi bukti kuat bahwa nama ini dalam perspektif sejarah adalah fakta dan memang pernah ada namun sekali lagi masalahnya orang mengira bahwa itu adalah nama sebuah kota padahal sejak awal kemunculannya nama ini adalah nama dari sebuah Tanjung.

>>> Review ZTE Nubia M2 Indonesia

Tanjung sarangjanak
Tanjung sarangjanak

Bukti yang lain, bahwa saranjana bukanlah kota gaib

Bukti selanjutnya yang menyatakan bahwa nama ini adalah nama sebuah Tanjung tercantum dalam kamus Belanda karya Peter Johanes terbitan tahun 1869. Dalam kamus tersebut Fath menuliskan kalimat tentang nama yang artinya kurang lebih, Tanjung di sisi selatan Pulau Laut yang merupakan pulau yang terletak di bagian Tenggara Kalimantan di masa pendudukan Jepang.

Nama tanjung saranjana atau sarang janat kembali berganti nama, hal ini bisa dibuktikan melalui peta buatan tahun 1942 di mana wilayah yang dulunya bernama Tanjung Saranjana atau Sarang Janak berubah nama tanjung lalak.

Tanjung Lalak
Tanjung Lalak

Inilah yang kemudian dipertahankan hingga saat ini maka secara sederhana bisa dikatakan bahwa alasan saranjana tidak ada lagi dalam peta modern adalah karena sudah mengalami perubahan nama ada banyak hipotesis tentang asal muasal namanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.