Merk Infinix Hot 9 Play ini tentu tidak asing lagi ditelinga teman teman semua. Smartphone murah dengan kualitas yang tidak kaleng-kaleng. Beredar resmi di Indonesia sekitar tahun 2015 awal (mohon koreksi jika salah). Sempat beredar juga isu saat itu bahwa merk Infinix ini adalah buatan Africa Selatan, padahal kenyataannya tidak, tetap saja buatan China.
Pertengahan 2016 lalu saya sempat membeli Infinix pertama kali, tetu dengan rasa penasaran dan hasil membaca review beberapa blog lokal saat itu. Dan yang jelas saat itu saya sudah memeriksa bahwa merk Infinis listing di gsmarena.com, alasan inilah yang membuat saya berani untuk meminang Infinix.
Setelah sekian lama sudah tidak memakai Infinix, saat ini saya memberanikan diri kembali untuk mencoba varian lain dari Infinix, yaitu Hot 9 Play. Dengan harga retail Banjarmasin 1.599.000, apakah worth it ?
Impresi Awal Infinix Hot 9 Play
Saat buka segel, saya cek kelengkapan, dan seperti biasa, isi dus sama seperti smartphone kebanyakan.
- Ada unit smartphone,
- kabel + charge,
- buku panduan,
- lembar garansi,
- anti gores dan
- extra case transparan
Warna yang saya pilih adalah Quetzal cyan, case belakang dari plastik solid, dengam motif gradasi warna cahaya. Posisi fingerprint ada di belakang. Kamera ada 3 dengan posisi vertical, 1 kamera utama dan 1 kamera depth sensor serta HDR
Posisi tombol volume disebelah kanan smarphone, port pengisian daya masih menggunakan micro USB di posisi bawah bersebelahan dengan port 3.5mm headset. Letak kamera diponi bagian atas. Bezel layar standart seperti smartphone kebanyakan ya
Dalaman Infinix Hot 9 Play
Layar Infinix Hot 9 Play cukup besar yaitu 6.82 inchi dengan resolusi 720 x 1640 pixel. sudah menganut IPS ya. Android sudah versi 10 untuk varian RAM 4 GB, sedangkan yang 3 GB kabarnya masih android 9.
>>> Review Huawei Band 8 Indonesia
Chipset varian 4GB ini menggunakan MediaTek Helio A25 – 12 nm, dengan CPU Cortex A53 Octacore. Kamera utama masih dirasa cukup dengan 13 MP autofocus dan support low light sensor, kualitas videonya sudah 1080 dengan 30 fps. Sedangkan kamera depan atau kamera selfi menggunakan 8 MP dan kualitas video yang sama dengan kamera utama
Bluetooth sudah versi 5, dengan wifi dualband, tanpa NFC. Sensor lumayan bagus, sudah ada accelerometer, gyro, proximity, dan compass. Sedangkan kompatriotnya yaitu Tecno Spark 6 Go yang saya ulas disini belum ada sensor Gyro.
Yang keren adalah baterenya badak banget yaitu 6000mAh. Sangat cukup digunakan sehari hari. Untuk kamu2 yang kebetulan gamers atau ojekers online, batere sebesar ini cukup memadai.
Bongsornya bodi Infinix Hot 9 Play cukup mengganggu jika kita tidak terbiasa dengan smartphone besar. Bisa saja kesusahan dalam penyimpanan di kantong atau di genggaman, dibawah ini adalah perbandingan besar antara Infinix Hot 9 Play dengan Realme 5 Pro yang hanya 6.3 inch
Masalah interface OS Android 10 nya udah cukup bagus meurut saya. Mengingat ini adalah Helio A25 dengan RAM 4GB, smooth perpindahan antarmuka layar sangat bagus. Sedangkan kecepatan membuka aplikasi cukup standart, bagus banget ngga, dan jelek juga ngga.
>>> Review Si Pendatang baru, Tecno Spark 6 Go
Apakah karena saya terbiasa dengan interface Realme saya yang sudah RAM 8, sehingga saya agak merasa Infinix ini lemot ? Ternyata tidak !!! Setelah saya bandingkan dengan Tecno Spark 6 Go dan Samsung A70, keluwesan dan pergerakan layar Infinix ini sebanding kog, tentu dengan level yang sama dengan pembandingnya.
Akhir kata, saya sangat merekomendasikan Infinix Hot 9 Play ini jika teman2 sedang mencari smartphone murah dengan kualitas yang terjaga. Finishing body yang rapi ditambah dengan jeroan yang cukup, menjadikan seri Infinix ini menjadi ramah dikantong. Justru untuk kualitas bodi, saya masih prefer Infinis ini daripada Tecno Spark 6 Go ….
Dengan harga Banjarmasin Rp 1.599.000, bahkan di Pulau Jawa malah bisa diangka Rp 1.450.000 menjadikan seri ini layak ditebus !!!